
Personil Satgas Yonif Raider 100/PS Pos Arso 13 membantu memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak sekitar pos, Rabu (17/2/2021). (Foto: Dok. Pendam Cenderawasih)
Personil Satgas Yonif Raider 100/PS Pos Arso 13 membantu memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak sekitar pos, Rabu (17/2/2021). (Foto: Dok. Pendam Cenderawasih)
ZONAPAPUA.COM, KEEROM — Selain menjaga perbatasan, TNI juga turut berperan meningkatkan kecerdasan anak-anak di daerah perbatasan RI-PNG. Terlebih di tengah minimnya tenaga pendidik, serta fasilitas yang kurang memadai. Seperti yang dilakukan anggota Satgas Yonif Raider 100/PS Pos Arso 13. Mereka menggelar Bimbingan Belajar (Bimbel) di Kampung Naramben, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Rabu (17/2/2021).
Danpos Arso 13 Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 100/PS Letda Inf Tri Yanto mengatakan, kegiatan bimbingan belajar tersebut dipimpin oleh Serka Edy Suhendra, bersama dengan anggota posnya Praka Vidiantoro.
“Walaupun di akhir penugasan, tidak mengurangi semangat prajurit dalam membimbing anak-anak Kampung Naramben. Bimbingan belajar ini diberikan dalam mengisi waktu luang anak-anak sekolah dengan hal yang bermanfaat. Contohnya mengulas kembali pelajaran yang mereka terima di sekolah,” ungkapnya.
Bimbel tersebut, lanjut Yanto, bertujuan untuk menumbuhkan budaya belajar bagi anak-anak usia dini. Terutama di bangku sekolah dasar SD. “Budaya belajar harus terus dikembangkan dan dilestarikan. Harapannya agar belajar dapat dijadikan kebiasaan dan kebutuhan, bagi anak-anak sekolah sebagai penerus generasi bangsa,” jelasnya.
Dibekali ilmu yang mumpuni, para personel pos diyakini dapat mengajari para anak-anak. “Diharapkan dengan adanya bimbingan ini, pemahaman anak-anak akan materi pelajaran yang mereka terima sebelumnya di sekolah, bisa lebih ditingkatkan lagi. Sehingga waktu luang mereka dapat dimanfaatkan dengan baik,” jelasnya.
Bimbel ini pula, kata Yanto, dilaksanakan Satgas sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak sekolah yang berada di sekitar pos. “Mudah-mudahan bimbingan belajar yang diberikan ini, makin memudahkan anak-anak untuk memahami pelajaran yang mereka terima di sekolahnya. Juga kepada anak yang belum bisa membaca, dapat perlahan mulai bisa membaca dengan mengajarinya secara sabar,” tutupnya.(*)