
Gubernur Dominggus Mandacan saat meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Inovasi Produk Kakao di Distrik Ransiki, Jumat (19/2/2021), menandakan mulai berjalannya pembangunan pabrik Pengolahan Kakao tersebut. (Foto: Rivansky/zonapapua.com)
Pabrik Coklat Ransiki Ditargetkan Tahun Ini Rampung
- 19 Februari 2021
- comments
- Zona Papua
- Posted in Zona Ekonomi & Bisnis
- 0
ZONAPAPUA.COM, RANSIKI — Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menargetkan Pembangunan Gedung Inovasi Produk Kakao di Distrik Ransiki rampung tahun ini. Hal itu disampaikan Dominggus, saat menyampaikan sambutan dalam acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Inovasi Produk Kakao, Jumat (19/2/2020).
Selain itu, percepatan pembangunan gedung inovasi produk kakao ini, juga untuk mengejar pengembangan kakao, yang juga diketahui sebagai salah satu komoditas lokal unggulan non deforestasi di Papua Barat.
“Rencana pengembangan komoditas ini telah menjadi perhatian, dan telah disusun dalam grand desain Investasi Hijau Papua Barat dan peta jalan pengembangan komoditas unggulan non deforestasi, yang baru saja diluncurkan bulan Januari 2021 lalu di Jakarta,” ujar Dominggus.
Tak tanggung-tanggung, kata Dominggus, ia juga telah Satuan Tugas Komoditi Unggulan, guna mengefektifkan upaya-upaya tersebut. “Anggotanya para pihak dari sektor hulu sampai hilir, SK Gubernur Papua Barat Nomor 500/112/6/2020. Termasuk beberapa mitra pembangunan sebagai anggotanya,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, produksi coklat batangan yang dilakukan oleh Koperasi Ebier Suth Ransiki Cokran masih terbatas. Dikarenakan fasilitas serta sarana produksi yang juga masih terbatas. “Hal ini yang mendorong pemerintah memberikan perhatian untuk mendukung penuh pembangunan gedung. Yang bertujuan
untuk menunjang dan meningkatkan
kapasitas produksi dan inovasi produknya,” tambah Dominggus.
Tak hanya itu, kata Dominggus lagi, nilai tambah dari Produk Kakao ini juga bisa lebih ditingkatkan. Serta memberikan efek berganda pada penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat khususnya orang asli Papua (OAP) kata Kepala Suku Besar Arfak ini.
Sebelumnya dalam acara serupa, Kepala Balitbangda Papua Barat Charlie Heatubun menjelaskan, Gedung Inovasi Produk Kakao yang akan dibangun berukuran sekira 750 meter persegi. “Pendanaan (pembangunan) berasal dari APBD Pemprov Papua Barat 2021, dari sumber dana Otonomi Khusus sebesar Rp 7 miliar,” rincinya.
Sementara itu, Plh Bupati Manokwari Selatan Hengky Tewu mengapresiasi peran Balitbangda Provinsi Papua Barat, yang terus memberi perhatian terhadap pengembangan Kakao di Ransiki. “Kalau sudah dapat perhatian dari pemerintah provinsi, kita (Pemkab Mansel, red) juga akan terus kembangkan. Mudah-mudahan di Koperasi Ebier Suth juga tetap semangat,” tandasnya.
Hadir pula dalam acara tersebut, Forkopimda Provinsi Papua Barat, Bupati dan Wakil Bupati Manokwari Selatan Terpilih Markus Waran – Wempi Rengkung, Forkopimda Kabupaten Mansel, Pimpinan OPD Lingkup Pemprov Papua Barat dan Pemkab Mansel,serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Peletakan batu pertama dilakukan oleh sejumlah pejabat, antara lain pertama Gubernur Dominggus Mandacan, Wakil Ketua DPRD Papua Barat Renly Mansawan, Danrindam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Choirul Anam, Wakil Bupati Mansel Terpilih Wempi Rengkung, serta sejumlah pejabat lainnya.(sky)